Benteng Wali terdapat di 05°58.396” LS & 124°03.863”BT, memiliki 7
Lawa (pintu gerbang). Dari tujuh Lawa, ada Lawa yang tak utuh.
Benteng
ini berada di wilayah administrasi Kelurahan Wali. Dahulu sebagai pusat
pemerintahan pertama di Pulau Binongko.
Disana masih ada pemukiman
warga yang kebanyakan masih mempertahankan tradisi dan budayanya
seperti bentuk rumah panggung dan Tradisi Karia Ajamani Ampalinga
(Pesta Adat Sunatan dan Pingitan 8 Tahun Sekali).
Di dalam benteng terdapat Loji di 05°58.377” LS & 124°03.942”BT.
Loji adalah Istana Kolaki(Pemimpi ) I di Wali Muhammad Asyikin, dia juga
Sultan Buton Ke 33 Buton.
Bangunan Istana tersebut berupa rumah panggung.
Disana ada meriam Badili Barakati, 2 Alat Musik gong dan guci naga (ada
dirumah kerabat Sultan).
Saat ini bangunan tersebut ditinggali cucu turunan III Sultan bernama Wa Ode Harisa. Menurutnya Istana ini
berukuran 25 x 20 meter.
Di depan pintu istana ada kuburan kerabat
Sultan yang ditumbuhi pohon cempaka. Juga ada kebun singkong
dihalamannya. Istana Kolaki ini dikelilingi juga oleh Benteng.
Selanjutnya ada Kuburan Kota, makam para bangsawan di Wali
tepantnya di 05°58.416” LS & 124°04.005”BT.
Lalu ada Baruga Sarano
Wali di 05°58.373” LS & 124°03.988”. Baruga ini sebagai tempat
berkumpul dan berdiskusi tentang persoalan kampung. Terbuat dari kayu.
Pada tahun 2008 bangunan ini dibangun kembali. Di depan baruga ada
Mesjid dan makam kuno.
Sumber: Data Potensi dan Data Daya Dukung Kawasan Ekosistem (SKPD Bagian Administrasi ESDA, 2014)



0 comments:
Posting Komentar