Tenun sendiri adalah bagian dari salah satu seni dan kebudayaan dalam masyarakat Indonesia timbul bersamaan dengan peradaban manusia.
Secara sederhana dapat diterangkan bahwa sebuah kain tenun, dihasilkan oleh perjalinan benang lungsin (benang yang menunggu) dengan benang pakan (benang yang datang).
Proses yang sederhana inilah yang kemudian berkembang dengan berbagai teknik yang sesuai dengan kreatifitas manusia, sehingga menghasilkan ciptaan-ciptaan yang indah dan menarik.
Kain tenun pada dasarnya mempunyai kaitan yang erat dengan upacara adat, religi, aspek estetis dan simbol status di masyarakat. Corak tertentu biasanya mengandung makna tertentu pula, begitu-pun dengan warna.
Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata, memiliki kekayaan wisata bahari, dan warisan budaya yang unik.
Salah satu warisan budaya Wakatobi yang bernilai tinggi adalah tenun. Sebagai warisan, kain tenun seharusnya dapat menjadi daya tarik dan memberikan informasi yang lebih banyak bagi wisatawan, baik mengenai pengetahuan tentang kain tenun maupun peristiwa yang berhubungan dengannya.
Dengan demikian, kain tenun seharusnya diinformasikan kepada masyarakat Wakatobi khususnya dan kepada wisatawan pada umumnya sebagai upaya mengenalkan dan melestarikan warisan leluhur.
Sumber: Dokumen Studi Peningkatan Daya Saing Tenunan Lokal Di Kabupaten Wakatobi, 2018
Jumat, 15 Oktober 2021
Oktober 15, 2021
Kabar MEAKA
Ekonomi, Tenun, Wakatobi, Wisata
No comments


0 comments:
Posting Komentar