Bahan baku utama dari setiap tenunan adalah benag. Tentang bahan baku benang ini ada yang sudah siap pakai untuk ditenun dan ada pula yang masih harus dilakukan pewarnaan terlebih dahulu.
Tidak semua bahan baku dan bahan pembantu tersedia di daerah mereka, seperti di Pajam, bahan baku ini kurang tersedia, karena belum ada kios atau penyedia khusus, tetapi di daerah lain seperti di Wangi Wangi dan Pulau Binongko terlihat sudah ada kios kecil yang menyediakan baik bahan baku benang maupun bahan pembantu.
Di Pajam, bahan pembantu seperti pewarna, disamping menggunakan pewarna yang sudah jadi dari produksi pabrikan, juga menggunakan pewarna alam yang berasal dari bahan bahan alam atau daun-daunan yang tersedia di lingkungannya, seperti daun delima, alang-alang dan lain lain.
Sumber bahan baku benang dan bahan pembantu, umumnya di pesan dan atau didatangkan dari 4 (empat) kota, yaitu: Kota Surabaya, Makassar, Baubau, dan Kendari. Karena itu, seperti di Pajam Kaledupa kadang kala mereka kekurangan bahan baku dan atau bahan pembantu, karena belum ada yang menyediakan secara khusus di daerahnya.
Karena di Pajam Kaledupa sudah melakukan diversifikasi produk yang berbahan baku tenunan lokal, maka mereka membutuhkan bahan tambahan seperti perlengkapan asesoris yang juga kurang tersedia di daerahnya. Karena itu mereka harus menunggu beberapa lama untuk menjalankan produksinya setelah bahan yang dibutuhkan tiba.
Sumber: Studi Peningkatan Daya Saing Tenunan Lokal Di Kabupaten Wakatobi (2018)



0 comments:
Posting Komentar