Pengembangan kawasan wisata tersebut, secara langsung dapat memberikan kontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem wilayah di Kabupaten Wakatobi. Karena dengan menjaga kelestarian lingkungan tersebut maka Kabupaten Wakatobi dapat memperoleh devisa dari kunjungan para wisatawan.
Jenis kegiatan pariwisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Wakatobi adalah pariwisata laut/ bahari berupa panorama pantai dan laut, potensi terumbu karang, ombak untuk olah raga air serta dinamika kehidupan nelayan, wisata alam (panorama pegunungan, goa-goa bawah tanah), wisata seni dan budaya serta wisata buatan lainnya.
Rencana pengembangan kegiatan pariwisata untuk wilayah Kabupaten Wakatobi pada dasarnya mengintegrasikan rencana yang telah disusun saat ini. Dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Kabupaten Wakatobi dan rencana zonasi taman nasional laut Kabupaten Wakatobi.
Rencana pengembangan kawasan peruntukkan pariwisata di Kabupaten Wakatobi diarahkan untuk:
a. Mengembangkan dan membangun kawasan pariwisata bahari terpadu di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Wakatobi, dengan mengikutsertakan masyarakat setempat, pemanfaatan potensi yang tersedia seperti pembuatan barang souvenir;
b. membangun dan pengembangkan kawasan wisata bahari secara profesional, dengan tetap memperhatikan kearifan lokal yang ada;
c. mengembangkan dan meningkatan sarana penginapan berupa resort yang saat ini telah tersedia, untuk menunjang wisata seperti di Wanci (P. Wangi-Wangi), Pulau Hoga dan Pulau Kaledupa, Pulau Tolandono di wilayah Kecamatan Tomia;
d. mengembangkan sarana dan prasarana penunjang sektor pariwisata (wisata buatan);
e. mengembangan kegiatan kebudayaan masyarakat Kepulauan Wakatobi;
f. mempertahankan situs-situs sejarah seperti makam, benteng, rumah ibadah;
g. menetapkan kalender wisata tahunan dengan memanfaatkan eventevent acara laut, dan gelar budaya lainya.
Jumat, 29 Oktober 2021
Oktober 29, 2021
Kabar MEAKA
Ekonomi, Lingkungan, Wakatobi, Wisata
No comments


0 comments:
Posting Komentar