Di Pulau Kaledupa terdapat 20 titik penyelaman yang telah diidentifikasi
dan digunakan dengan konsentrasi utama di bagian barat Pulau Hoga.
Pulau
Hoga juga merupakan tempat yang banyak dikunjungi wisatawan untuk
melakukan kegiatan snorkelling, walaupun karang yang masih cukup bagus
hanya tersisa di batas ‘drop off’.
Dalam buku wisata Lone Traveler’s Guide to the
Island of Wakatobi, menyebutkan terumbu karang di Kaledupa dan
sekitarnya telah mengalami degradasi kecuali di beberapa tempat tertentu.
Degradasi ini terjadi akibat aktifitas manusia di masa lalu yaitu cara mencari ikan dengan pengeboman dan penggunaan sianida, serta pengambilan
karang dan pasir untuk material bangunan.
Selain memiliki titik-titik untuk penyelaman dan snorkeling, Pulau Hoga
mempunyai pantai berpasir putih dengan pemandangan indah.
Pulau Hoga
sendiri telah dikenal oleh kalangan wisatawan terutama para peneliti,
mahasiswa dan pelajar dari Inggris karena sejak tahun 1995 hingga kini,
suatu lembaga bernama Operation Wallacea mengorganisir kedatangan para
pengunjung dari Inggris ke tempat ini. Tidak mengherankan di tempat ini
telah tersedia beberapa fasilitas penunjang seperti operator selam, serta
pondok-pondok penginapan milik masyarakat.
Atol kaledupa merupakan atol dengan gugusan terumbu karang paling
panjang dan luas di wakatobi. Kompleks atol Kaledupa mempunyai lebar
terumbu 4,5 km sampai 14,6 km. Panjang atol Kaledupa ± 48 km.
Karang
Kaledupa merupakan atol memanjang ke Tenggara dan Barat Laut 49,26 km
dan lebar 9,75 km (atol tunggal terpanjang di Asia Pasifik). Pada saat
tertentu terutama musim laut tenang, para nelayan pencari ikan dan biota
laut lainnya biasa berkumpul dilokasi ini.
Berdasarkan informasi dari para
nelayan Bajo Kaledupa yang biasa mencari teripang di malam hari dengan
menggunakan lampu petromak, aktifitas nelayan sangat ramai sehingga cahaya lampu nelayan terlihat dari kejauhan seperti sebuah kota di tengah
lautan.
Minggu, 26 September 2021
September 26, 2021
Kabar MEAKA
Hoga, Kaledupa, Operation Wallacea, Wisata
No comments



0 comments:
Posting Komentar