Menyimak Evaluasi Jejak-Jejak JICA CDP (1) : Kabar Kauluma

Pada hari Jum'at, 13 Januari 2017 pukul 13.45 Wita, saya berkesempatan menjemput Pak Dr. Bakhtiar Mustari, Dr. Muh. Jibril Tajibu, dan Dr. Kasnaeny Karim (Tim Evaluator Independen JICA CDP/Dosen Universitas Hasanuddin Makassar) di Bandara Matahora Kabupaten Wakatobi. Kedatangan beliau-beliau dalam rangka melakukan evaluasi terkait 'jejak-jejak JICA CDP' setelah 5 (lima) tahun berakhir di Kabupaten Wakatobi. Bagaimanapun mekanisme pembangunan yang diperkenalkan oleh JICA CDP ditengarai dapat berkontribusi dalam memperbaiki sengkarut perencanaan dan implementasi pembangunan, khususnya di level komunitas dewasa ini.

Setelah saya menemani makan siang mereka di salah satu rumah makan favorit di Pulau Wangi-Wangi, kami pun menuju ke Desa Longa melewati jalan jalur Padakuru dalam suasana hujan untuk menemui Kelompok Kauluma (pihak pertama yang akan diinterview dalam kunjungan kali ini). 

Gambar. Kelompok Kauluma dan Tim Evaluator

Setelah tiba di Longa sekitar pukul 14.45 Wita, kami langsung diterima dengan oleh Pak Hamadi (Ketua Kelompok Kauluma), lalu kemudian berdatanganlah sejumlah anggota kelompok Kauluma di tempat pertemuan di kediaman Pak Hamadi. Pertemuan saya mulai dengan memperkenalkan kronologi terbentuknya Kelompok Kauluma, mulai dari proses Diklat JICA CDP, terbentuknya Kelompok Kauluma, sampai dengan beberapa aktivitas yang telah dilakukan oleh kelompok Kauluma.

Salah satu yang menarik dari terbentuknya Kelompok Kauluma adalah dari sisi proses terbentuknya yang sangat berbeda dengan kelompok-kelompok pembangunan yang ada pada umumnya, yakni kelompok ini terbentuk diawali dengan proses fasilitasi pada apa yang menjadi isu bersama mereka, bukan kelompok yang terbentuk atas dasar keperluan project tertentu.

Kelompok ini terbentuk dari orang-orang yang memiliki masalah (isu yang sama), jenis kegiatannya pun ditentukan sendiri tanpa intervensi dari pihak lain, termasuk anggaran diputuskan dan disiapkan sendiri oleh mereka pada saat pertama kalinya mereka memulai kegiatannya.

Tim Evaluator berkesempatan menelusuri aksi-aksi kolaborasi yang telah terbangun di kelompok ini, termasuk dukungan dana yang pernah mengalir ke kelompok ini. Alhasil, Kelompok ini pernah mendapatkan dukungan lokal dari Pemda Wakatobi sebagai bagian dari mekanisme kolaborasi, dan sama sekali tidak pernah mendapatkan dukungan tertentu dari JICA (CDP) sebagaimana sempat ditanyakan oleh Tim Evaluator.

Tim Evaluator pun melakukan konfirmasi pada kelompok, terkait sejumlah hal untuk mematangkan informasi yang dievaluasi. Kegiatan evaluasi di Kelompok Kauluma berakhir pada sekitar pukul 16.30-an. Setelah itu, saya pun mengantar Tim ke salah satu hotel di seputaran Wanci.

(Catatan Sunarwan Asuhadi)