Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi serta Kementrian Agama, pada tahun 2019, total jumlah murid yang bersekolah dari tingkat pendidikan SD sederajat hingga SMA sederajat sebanyak 24.822 murid.
Secara rinci, sebanyak 12.479 murid sedang menjalani pendidikan SD/sederajat, 6.390 murid di SLTP, serta sisanya 5.953 murid di SLTA sederajat.
Selain itu, Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Sudin Dikmenti) mencatat secara total 1.942 murid sedang mengikuti program kelompok belajar (kejar) Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA).
Kejar Paket A, B dan C adalah solusi bagi yang sudah berusia di atas usia sekolah namun ingin memiliki ijazah setara dengan tingkat pendidikan tersebut.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam peningkatan pendidikan baik melalui penyediaan sarana pendidikan maupun peningkatan kualitas guru sebagai tenaga pendidik.
Beberapa indikator yang menggambarkan pencapaian bidang pendidikan adalah Angka Melek Huruf (AMH), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Angka Partisipasi Sekolah (APS).
Angka Melek Huruf (AMH) menunjukkan persentase penduduk laki-laki dan perempuan berusia 15 tahun ke atas dengan kemampuan membaca dan menulis huruf latin di Kabupaten Wakatobi. Pada tahun 2019, AMH penduduk laki-laki dan perempuan masing-masing telah mencapai 95,23 dan 91,65 persen.
Hal ini juga dapat mengindikasikan sebagian besar penduduk di Kabupaten Wakatobi telah melek huruf. Penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis huruf latin kebanyakan adalah penduduk lansia dengan tingkat pendidikan rendah (tidak tamat SD).
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Wakatobi, 2020 (BPS Wakatobi)



0 comments:
Posting Komentar