Selama ini, BPS menghasilkan indikator-indikator strategis yang
mengukur sejauh mana pembangunan ekonomi dan peningkatan
kesejahteraan telah tercapai.
Indikator-indikator tersebut digunakan oleh
pemerintah untuk perumusan kebijakan. Indikator-indikator strategis nasional
diantaranya adalah inflasi, pertumbuhan ekonomi, persentase penduduk
miskin, Tingkat Pengangguran Terbuka, Gini Ratio, dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM).
Selain inflasi, lima indikator strategis lainnya dapat digunakan
untuk melakukan analisis keterbandingan antarkabupaten di Sulawesi
Tenggara untuk melihat di posisi mana pembangunan Wakatobi dibanding
kabupaten lainnya.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi pada tahun 2019 sebesar
6,6 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,1 persen
dibanding kondisi 2018.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi berada
diatas laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara dan menempati
peringkat ke-6 sebagai kabupaten dengan laju pertumbuhan tertinggi di
Sulawesi Tenggara.
Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Sulawesi
Tenggara dicapai oleh Kabupaten Konawe (9,2 persen), Kabupaten Konawe
Kepulauan (7,36 persen), dan Kabupaten Kolaka (7,01 persen).
Ditinjau dari sisi perekonomian, Kabupaten Wakatobi memiliki PDRB
(atas dasar harga berlaku) sebesar 4,36 triliun rupiah pada tahun 2019.
Dengan
nilai tersebut, Wakatobi merupakan kabupaten dengan perekonomian terbesar
ke-10 dari 17 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara. PDRB tertinggi dihasilkan
oleh Kabupaten Kolaka (26,46 triliun rupiah), Kota Kendari (22,25 triliun rupiah),
dan Kabupaten Konawe Selatan (12,11 triliun rupiah).
Ditinjau dari tingkat kemiskinan yang diukur dengan persentase penduduk
miskin, Kabupaten Wakatobi memiliki tingkat kemiskinan pada tahun 2019 sebesar
14,75 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,1 persen dibanding
kondisi 2018.
Meskipun turun, akan tetapi persentase penduduk miskin di
Kabupaten Wakatobi masih berada diatas persentase penduduk miskin Provinsi
Sulawesi Tenggara (11,24 persen) serta menempati peringkat ke-3 dari 17
kabupaten/kota dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Sulawesi
Tenggara.
Dari sisi kemiskinan, Kota Kendari, Kota Bau-Bau, dan Kabupaten
Bombana memiliki tingkat kemiskinan terendah di Sulawesi Tenggara,
masing-masing sebesar 4,44 persen, 7,27 persen, dan 10,56 persen.
Ditinjau dari sisi pembangunan manusia yang diukur menggunakan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), Kabupaten Wakatobi menempati posisi ke-6 sebagai
kabupaten dengan tingkat pembangunan manusia tertinggi di Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Pada tahun 2019, IPM Kabupaten Wakatobi sebesar 68,99 poin. Tingkat
pembangunan manusia tertinggi di Sulawesi Tenggara dicapai oleh Kota Kendari,
Kota Bau-Bau, dan Kabupaten Kolaka dengan IPM masing-masing sebesar 82,86
poin, 75,21 poin, dan 73,01 poin.
Ditinjau dari sisi ketimpangan pendapatan yang diukur dengan Gini Ratio
(GR), Kabupaten Wakatobi menempati peringkat ke-5 sebagai kabupaten dengan
tingkat ketimpangan pendapatan tertinggi di Sulawesi Tenggara, dengan gini ratio
sebesar 0,389.
Angka tersebut mengindikasikan tingkat ketimpangan di
Kabupaten Wakatobi pada tahun 2019 tergolong rendah. Ketimpangan
pendapatan tertinggi terjadi di Kabupaten Buton Tengah (GR 0,508), Kota Bau-Bau
(GR 0,453), dan Kabupaten Muna Barat (GR 0,414).
Ketiga kabupaten/kota tersebut
memiliki tingkat ketimpangan yang lumayan tinggi.
Sedangkan dari sisi ketenagakerjaan, Kabupaten Wakatobi menempati
posisi ke-6 sebagai kabupaten dengan Tingkat Penggangguran Terbuka (TPT)
terendah di Sulawesi Tenggara.
Pada tahun 2019, TPT Kabupaten Wakatobi sebesar
2,478 persen. Ini berarti bahwa dari 100 orang penduduk berusia 15 tahun keatas
yang tergolong sebagai angkatan kerja di Wakatobi, sebanyak 2 hingga 3 orang
berstatus sebagai pengangguran.
Di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Buton,
Kabupaten Kolaka Utara, dan Kabupaten Konawe Kepulauan adalah tiga
kabupaten dengan tingkat pengangguran terendah, dengan nilai TPT
masing-masing secara berurutan sebesar 1,287, 1,385, dan 1,816. Tingkat
pengangguran tertinggi di Sulawesi Tenggara terdapat di Kota Kendari (TPT 6,145)
dan Kota Bau-Bau (TPT 5,843).
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Wakatobi, 2020 (BPS Wakatobi)
Sabtu, 03 Juli 2021
Juli 03, 2021
Kabar MEAKA
Ekonomi, Pendidikan, Sosial
No comments



0 comments:
Posting Komentar