Fasilitas perumahan merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan dan kesehatan penduduk. Rumah yang layak huni memiliki fasilitas-fasilitas diantaranya memiliki fasilitas BAB sendiri, menggunakan kloset leher angsa, sumber penerangan berupa listrik, pembuangan akhir tinja berupa tangka septik/IPAL, serta memiliki akses ke air minum layak.
Berdasarkan data SUSENAS kondisi Maret 2019, sebanyak 83,84 persen rumah di Wakatobi memiliki fasilitas BAB sendiri atau turun sebanyak 5,26 persen dari kondisi 2018. Selain itu, sebanyak 97,19 persen rumah di Wakatobi telah menggunakan kloset leher angsa.
Terkait dengan tempat pembuangan tinja, sebanyak 89,00 persen rumah di Wakatobi memiliki fasilitas pembuangan tinja berupa tangka septik/IPAL. Selain fasilitas BAB, fasilitas rumah yang layak huni harus memiliki sumber penerangan dan air minum yang layak.
Terkait dengan sumber penerangan, sebanyak 99,22 persen rumah di Wakatobi telah menggunakan sumber penerangan listrik. Sedangkan untuk air minum, sebanyak 89,37 persen rumah tangga telah mengonsumsi air minum layak. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan kondisi 2018.
Secara umum semakin baik fasilitas perumahan menunjukkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan yang semakin baik pula.
Kondisi fisik perumahan juga merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah.
Berdasarkan data SUSENAS kondisi Maret 2019, hanya sekitar 0,22 persen rumah di Wakatobi yang memiliki lantai terluas berupa tanah.
Dari seluruh rumah di Wakatobi, sebanyak 71,70 persen rumah telah berdindingkan tembok serta 99,40 persen memiliki atap berupa salah satu dari kayu/sirap, beton, genteng, asbes, seng.
Menurut badan kesehatan dunia WHO, salah satu kriteria rumah sehat adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai per orang minimal 10 m².
Sebanyak
88,20 persen rumah tangga di Wakatobi telah menempati hunian dengan luas
lantai per kapita lebih dari 10 m2.
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Wakatobi, 2020 (BPS Wakatobi)



0 comments:
Posting Komentar