Dari SAMPAH jadi BERKAH

 

“Karena setiap dari kita bisa bersedekah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Imran ayat 134 “yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit”

Komunitas Rumah Sedekah Sampah Eng Indie atau disingkat RSSEI merupakan bentuk inovasi dari kalangan pemuda yang mempunyai perhatian lebih terhadap kondisi lingkungan di kota kendari yang tidak lepas dari masalah sampah.

Nama Eng Indie diambil dari nama penggagas Rumah Sedekah Sampah “Eng” yaitu Kevin Abdullah Alrasyid dan “Indie” yaitu Dea Indrayani.

Hadir dengan wajah berbeda sebuah komunitas yang bergerak di bidang lingkungan ini mempunyai motto “bersedekah bisa dengan sampah”.

Seperti namanya: Rumah Sedekah Sampah Eng Indie, bahwa selain mengambil peran untuk mengatasi masalah lingkungan, khususnya sampah di kota kendari, komunitas ini juga ingin mengajak kepada seluruh masyarakat bahwa bersedekah tidak selamanya berupa barang-barang berharga.

Namun, hal sekecil sampah yang dipandang mungkin sudah tidak bernilai masih bisa digunakan sebagai barang yang bisa disedekahkan.

Hal yang membuat komunitas tersebut berbeda serta unik dari komunitas lainnya adalah jasa ojek sampah yang difasilitasi oleh volunteer komunitas Rumah Sedekah Sampah Eng Indie.

Hal tersebut tergambar dalam 5 langkah pengelolaan sedekah sampah ini, yakni: (1) pilah sampah, (2) setorkan sampah ke RSSEI dijemput volunteer atau diantar sendiri, (3) sampah yang terpilah akan dijual ke pengempul, (4) dana penjualan akan dikelola oleh bendahara, dan (5) Dana disalurkan kepada warga kurang mampu dan korban bencana dalam bentuk santunan   pendidikan sembako dan kesehatan. [Nela]