Padang Panjang, Kabar MEAKA-- Melalui Surat Pernyataan Pengurus Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa), Nomor: 002/DDT/I/2020, yang ditandatangani oleh Hernindya Wisnuadji, Ketua Umum Pengurus Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa) Indonesia, Majelis Pembangunan Masyarakat (MEAKA) resmi menjadi mitra strategis Perkumpulan Desa Digital Terbuka.
Surat Pernyataan tersebut mengukuhkan MEAKA menjadi mitra strategis Perkumpulan Desa Digital Terbuka dalam Pengembangan Sistem Informasi Desa dengan menggunakan aplikasi OpenSID di Wakatobi.
Surat tersebut diterima oleh Kamarudin Souwakil, Wakil Direktur Eksekutif MEAKA di sela-sela Kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung sejak tanggal 11-12 Januari 2020, di Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Kab Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
"OpenDesa merupakan Lembaga Digital Terbuka yang didirikan untuk mendukung pengembangan aplikasi OpenSID dalam rangka memajukan desa", demikian Kamarudin menjelaskan.
Pria yang akrab dipanggil Kama ini menambahkan,
"Sedangkan OpenSID merupakan salah satu sistem informasi desa yang dikembangkan oleh Komunitas Peduli Desa, selain itu, ada juga OpenDK untuk sistem informasi desa di level kecamatan"
Pada Acara Munas kali ini, dihadiri oleh berbagai pihak, yakni para panelis, wakil desa, wakil kecamatan, wakil Pemerintah Daerah, wakil Diskominfo, Kementerian Desa, wakil forum OpenDesa, wakil mitra OpenDesa, anggota resmi OpenDesa, dan pemerhati lainnya.
Surat Pernyataan tersebut mengukuhkan MEAKA menjadi mitra strategis Perkumpulan Desa Digital Terbuka dalam Pengembangan Sistem Informasi Desa dengan menggunakan aplikasi OpenSID di Wakatobi.
Hernindya Wisnuadji (tengah), Kamarudin Souwakil (dua dari kanan)
Sumber gambar: Dok. Meaka
Surat tersebut diterima oleh Kamarudin Souwakil, Wakil Direktur Eksekutif MEAKA di sela-sela Kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung sejak tanggal 11-12 Januari 2020, di Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Kab Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
"OpenDesa merupakan Lembaga Digital Terbuka yang didirikan untuk mendukung pengembangan aplikasi OpenSID dalam rangka memajukan desa", demikian Kamarudin menjelaskan.
Pria yang akrab dipanggil Kama ini menambahkan,
"Sedangkan OpenSID merupakan salah satu sistem informasi desa yang dikembangkan oleh Komunitas Peduli Desa, selain itu, ada juga OpenDK untuk sistem informasi desa di level kecamatan"
Pada Acara Munas kali ini, dihadiri oleh berbagai pihak, yakni para panelis, wakil desa, wakil kecamatan, wakil Pemerintah Daerah, wakil Diskominfo, Kementerian Desa, wakil forum OpenDesa, wakil mitra OpenDesa, anggota resmi OpenDesa, dan pemerhati lainnya.
Munas tersebut bertujuan untuk menjamin keberlangsungan OpenSID dan OpenDK yang merupakan produk inovatif Layanan Sistem Informasi Desa (SID) dari Perkumpulan Desa Digital Terbuka Indonesia.
Pada kegiatan tersebut, MEAKA merupakan satu-satunya perwakilan dari wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara bahkan menjadi perwakilan Indonesia Wilayah Tengah dan Timur Indonesia.
Kepesertaan MEAKA tersebut mengantarkan MEAKA pada tahun 2021 dapat menjadi kandidat mitra strategis Perkumpulan Desa Digital Terbuka untuk Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam penggunaan aplikasi OpenSID.
MEAKA sendiri telah menginisiasi pengimplementasian OpenSID di beberapa desa di Kabupaten Wakatobi. Data secara nasional menunjukkan bahwa OpenSID telah terpasang pada lebih dari 8.300 desa di seluruh Indonesia, dengan pertumbuhan sekitar 100 desa per minggu dan merupakan aplikasi SID dengan pengguna terbesar di Indonesia
Pada Acara Munas tersebut, diisi sejumlah kegiatan, yakni review perjalanan OpenDesa, demo dan sayembara Pemanfaatan OpenSID Terbaik, diskusi capaian OpenDesa dan strategi OpenDesa ke depan, Workshop Konsultasi OpenDesa, dan Pleno Kelembagaan OpenDesa 2020 - 2023. [N-1]
Pada kegiatan tersebut, MEAKA merupakan satu-satunya perwakilan dari wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara bahkan menjadi perwakilan Indonesia Wilayah Tengah dan Timur Indonesia.
Kepesertaan MEAKA tersebut mengantarkan MEAKA pada tahun 2021 dapat menjadi kandidat mitra strategis Perkumpulan Desa Digital Terbuka untuk Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam penggunaan aplikasi OpenSID.
MEAKA sendiri telah menginisiasi pengimplementasian OpenSID di beberapa desa di Kabupaten Wakatobi. Data secara nasional menunjukkan bahwa OpenSID telah terpasang pada lebih dari 8.300 desa di seluruh Indonesia, dengan pertumbuhan sekitar 100 desa per minggu dan merupakan aplikasi SID dengan pengguna terbesar di Indonesia
Pada Acara Munas tersebut, diisi sejumlah kegiatan, yakni review perjalanan OpenDesa, demo dan sayembara Pemanfaatan OpenSID Terbaik, diskusi capaian OpenDesa dan strategi OpenDesa ke depan, Workshop Konsultasi OpenDesa, dan Pleno Kelembagaan OpenDesa 2020 - 2023. [N-1]



0 comments:
Posting Komentar